Bali Sruti

Istilah yang lebih humanis bagi waria adalah transpuan. Transpuan tidak lepas dari stigma dan diskriminasi. Hal ini dipertegas oleh Riska @tariskaindri yang merupakan populasi kunci transpuan di Bali ketika berbincang dengan Bali Sruti.

Menurutnya, stigma dan diskriminasi yang dialami mewujud dalam bentuk yang paling sederhana sekali sampai diskriminasi yang parah. Seperti misalnya pandangan sinis atau sebelah mata, hingga ke pelayanan dari pemerintah yang dikesampingkan. Akibatnya banyak transpuan tidak mendapatkan haknya sebagai warganegara. Bahkan ada juga beberapa transpuan yang sampai putus sekolah, tidak bisa berobat atau tidak bisa mendapatkan pekerjaaan yang layak karena menerima stigma dan diskriminasi.

Kriminalisasi juga tidak luput menimpa saudara-saudara kita yang termarginalkan ini. Seperti diusir dari kos atau dari tempat usaha. Padahal mereka mencari uang secara wajar dan melakukan kewajibannya dengan baik serta juga taat membayar pajak. Namun masih saja tidak diterima oleh masyarakat yang terganggu akan kehadiran mereka.

Riska mewakili teman-teman transpuan lainnya berharap masyarakat tidak mendiskriminasi lagi dan masyarakat bisa melihat dan menghargai hasil karya mereka. "Perlakukanlah kami seperti biasa saja, sepanjang kami masih tetap dalam perilaku yang wajar. Karena sesungguhnya kami pun ingin membantu Negara Kesatuan Republik Indonesia ini!” Ujar Riska. Yuk tonton dialog selengkapnya di youtube Bali Sruti.

#transpuan

#stopstigmadandiskriminasiterhadaptranspuan

#nooneleftbehind

-

Senin, 25 September 2023

Beberapa waktu lalu, Bali Sruti dikunjungi oleh BASAbali Wiki yang fokus dalam hal pelestarian dan pengembangan bahasa, aksara, dan sastra bali berbasis digital. BASAbali Wiki aktif dalam mendorong partisipasi publik dengan menggunakan bahasa daerah dalam hal ini adalah bahasa Bali. Dalam dialog live di youtube, Bali Sruti bertanya apa sih hubungannya antara bahasa dan perempuan? Bli Eka Guna direktur BASAbali Wiki, menjelaskan bahwa, perempuan itu sangat dekat. Ibu adalah sosok pertama yang kita temui di dunia ini dan mengenalkan bahasa kepada kita. Perempuan sebagai warga negara juga punya peran dan hak yang sama dalam menikmati hasil pembangunan yang tertuang dalam kebijakan-kebijakan publik yang adil bagi semua. Jadi dalam konteks partisipasi publik perempuan juga berhak dalam ikut berpartisipasi. Bila menggunakan bahasa Bali, bisa sekaligus ikut melestarikannya kan? Karena bahasa daerah sangat esensial untuk membangun peradaban. Jadi, visi misi Bali Sruti dan BASAbali Wiki ini sejalan lho. Yaitu sama-sama mendorong partisipasi perempuan kaitannya dengan isu-isu publik. Astungkara dumogi basa Bali tetap ajeg lan lestari. 🙏

Bincang Bali Sruti Selasa, 18 September 2023 siang ini bersama: - Luh Putu Anggreni, S.H (LBH APIK Bali) - Rievca Nesya Octavianne (Bali Sruti) Membahas tentang "Perlindungan Perempuan dan Anak di Desa Adat" #balisruti #bincangbalisruti#perempuanadat

Rabu, 20 September 2023

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) adalah satuan tugas yang memiliki fungsi untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanganan terhadap kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Setiap universitas dianjurkan untuk memiliki unit Satgas PPKS-nya masing-masing demi menciptakan suasana aman bagi masyarakat di kampus terutama mahasiswi.

Universitas Udayana sendiri telah memiliki unit Satgas PPKS UNUD yang telah beroperasi sejak tahun 2022. Dalam kesempatan diskusi bersama Ibu Dike Widhiyaastuti selaku Ketua Satgas PPKS UNUD membagikan beberapa informasi mengenai unit ini.

Salah satunya adalah mekanisme pelaporan yang dapat dilakukan jika memiliki aduan kasus kekerasan seksual. Kanal-kanal pelaporan tersebut berupa surel, DM Instagram, dan nomor WhatsApp.

Harapannya, Satgas PPKS dapat membantu pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual demi menciptakan suasana aman di kampus sebagai lingkungan belajar.

Tidak hanya aksi penanganan, Satgas PPKS juga berharap dapat mengedukasi masyarakat kampus mengenai kekerasan seksual.

#KekerasanSeksual #SatgasPPKS

#BaliSruti #BaliSrutiDenpasar

Juni dan Ririn dari Yayasan BaleBengong berkunjung ke Bali Sruti. BaleBengong adalah portal media jurnalisme warga di Bali yang berdiri sejak 26 Juni 2007.

Tim Bale Bengong mempunyai program "melali" ke lokasi-lokasi jaringannya seperti Bali Sruti. Programnya bernama "kantor bergerak". Lalu apa sih itu kantor bergerak?

Jadi kantor bergerak tersebut adalah, dimana rekan-rekan BaleBengong bergerak ke kantor-kantor jaringan mereka. Tujuannya adalah untuk menjaga dan mempererat hubungan antar jaringan. Lalu apakah BaleBengong hanya akan membuat artikel website saja dengan Bali Sruti?

Ternyata tidak. BaleBengong akan berencana membuat kelas jurnalisme warga dengan Bali Sruti untuk mengelola informasi yang sudah dimiliki oleh Bali Sruti. Sekaligus belajar untuk menulis konten yang menarik.

Penasaran akan rencana kelas jurnalis warga dari BaleBengong? Atau ada yang ingin ikut kelas jurnalis? Yuk tonton diskusi selengkapnya antara Bali Sruti dengan BaleBengong di youtube live Bali Sruti.

@balebengong

#balisruti

#balebengong

Kekerasan dalam Pacaran atau KDP merupakan salah satu kasus kekerasan ranah personal dengan angka tertinggi bahkan lebih tinggi dari kasus KDRT. (Komnas Perempuan)

Kekerasan dalam Pacaran atau Dating Violence bisa terjadi pada siapa saja bahkan kepada teman-teman terdekat kita. Inilah pentingnya bagi kita untuk mengetahui definisi jelas dari KDP.

Dalam diskusi kali ini, Kanya dan Rievca dali Bali Sruti akan mendiskusikan mengenai definisi dan bentuk-bentuk KDP, alasan mengapa seseorang bisa terjebak dalam hubungan dengan KDP, dampak-dampak yang didapat oleh korban KDP, dan bagaimana kita sebagai korban ataupun sebagai teman terdekat harus menghadapi sebuah kasus KDP.

#KDP

#KekerasanDalamPacaran

#DatingViolence

#KekerasanSeksual

#BaliSruti

#BaliSrutiDenpasar

Pernahkah kalian dilecehkan oleh dosen? Dengan senjata bimbingan atau nilai? Atau dilecehkan oleh teman atau kakak kelas? Kekerasan seksual juga banyak terjadi di lingkungan kampus. Dan tidak banyak yang berani bicara.

Area yang seharusnya memberi kita rasa aman untuk belajar malah memberi kita rasa was-was karena adanya ancaman untuk menjadi korban kekerasan seksual.

Tapi, apa sih sebenarnya kekerasan seksual itu? Apa saja bentuk-bentuknya? Bagaimana macam kekerasan seksual yang bisa terjadi di kampus? Lalu, bagaimana pihak kampus menangani isu ini?

Nah Kanya dan Rievca dari Bali Sruti membicarakan mengenai kekerasan seksual di lingkungan kampus. Diskusi ini akan mengangkat definisi kekerasan seksual di lingkungan kampus, penyebab terjadinya, pengaturan hukumnya oleh Permendikbud, dan bagaimana kita bisa bantu mencegah dan menangani masalah kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Yuk tonton diskusi kekerasan seksual dilingkungan kampus bersama Bali Sruti. Dan mari bersama mencegah terjadinya kekerasan seksual di kampus.

#balisruti

#stopkekerasanseksual

#stopkekerasanterhadapperempuan

Sejak dini, mereka telah terbiasa dengan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer. Di satu sisi, hal ini dapat berdampak positif yakni kemudahan dalam hal akses informasi dan pendidikan. Namun, di sisi lain juga mendatangkan dampak negatif.
Hal ini dibahas dalam siaran RRI bersama Bali Sruti yang diwakili oleh Surya dan Andani.
Anak-anak di masa sekarang tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi digital.
Surya menekankan bahwa keamanan digital bagi anak sangat diperlukan untuk menangkal hal-hal negatif dari aktivitas di dunia teknologi digital, misalnya keamanan dalam bersosial media ataupun menggunakan perangkat teknologi. Surya menambahkan, "Sebelum kita orang tua atau orang dewasa mengajari anak tentang keamanan dalam hal teknologi digital, kita sendiri yang harusnya lebih dulu paham tentang hal tersebut. Kita yang harus lebih dulu membekali diri dengan literasi digital".
Senada dengan Surya, Andani menambahkan keamanan digital sangat diperlukan agar anak terhindar dari hal-hal negatif seperti Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), penculikan, ataupun kekerasan seksual berbasis media.
#balisruti
#rridenpasar
#anakdanteknologidigital

Nenek : gek mai malu, jemak tiuke anggon metuasan. Suud nto ajake metanding.
Cucu: apa nek? Apa kita mau berkelahi?
Dialog antara nenek dan cucunya yang tidak nyambung menunjukkan betapa bahasa Bali sebagai bahasa ibu masyarakat Bali mulai tidak dimengerti. Dan generasi muda tidak lagi menjadi penuturnya. Bila penuturnya berkurang dan habis, maka bahasa Bali pun kedepan akan punah. Bagaimana cara mengembalikannya?
Kiat-kiatnya disampaikan dalam siaran RRI pada Senin, 14 Agustus 2023 oleh I Gusti Ayu Andani Pertiwi, S.S., M.Si dari Bali Sruti dan Ni Putu Ayu Suaningsih, S.S dari BASABali Wiki.
Dalam melestarikan bahasa Bali, perempuan memiliki peranan yang sangat penting. Mereka berperan sebagai penjaga, pengajar, dan pelaku utama dalam mempertahankan kekayaan budaya dan identitas masyarakat Bali melalui bahasa Bali.
Sebagai ibu dan nenek, mereka memperkenalkan anak-anak dan cucu-cucu mereka kepada bahasa Bali, serta mengajarkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Andani menegaskan bahwa bahasa Bali sebagai identitas masyarakat Bali juga berfungsi sebagai penyambung komunikasi antargenerasi.
Dengan mempertahankan penggunaan bahasa Bali dalam interaksi antargenerasi, masyarakat Bali dapat membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan, memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan tradisi mereka terus hidup dan melestarikan bahasa Bali sebagai penyambung komunikasi yang berharga antara generasi muda dan tua.
Ditambahkan oleh Ayus bahwa dalam hal mengajarkan bahasa Bali ke anak-anak, diperlukan pendekatan yang terencana dan kreatif. Dalam hal berkomunikasi misalnya, lebih sering mengajak anak berbicara dengan bahasa Bali. Dari terbiasa mendengar, lama-lama mereka akan bisa mempergunakan. Cara lainnya adalah melalui cerita atau dongeng.
Ayus menutup dialog dengan sebuah pesan untuk masyarakat Bali,”Jangan malu menggunakan bahasa Bali. Kita memiliki peran penting untuk mengalirkan dan menghilirkan bahasa ibu kita yakni bahasa Bali. Kalau bukan kita yang menggunakan, mencintai, dan melestarikan bahasa Bali, lalu siapa lagi?”
#balisruti
#wikibasabali
#rridenpasar
#melestarikanbahasabali

Sudah 78 tahun Indonesia merdeka. Salah satu yang paling membanggakan adalah seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) termasuk bayi baru lahir.
Berdasarkan Peraturan Presien Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, bayi baru lahir wajib terdaftar sebagai peserta Bantuan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, maksimal 28 hari setelah dilahirkan.
Manfaat BPJS Kesehatan untuk bayi meliputi rawat jalan mulai dari pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi oleh dokter spesialis, rehabilitasi medis, pelayanan darah, dan lainnya. Tidak sampai situ, jika bayi harus rawat inap maka biayanya juga di cover BPJS Kesehatan sehingga akan sangat membantu keluarga apabila terjadi permasalahan pada bayi setelah melahirkan.
Ayo lindungi anak-anak kita dengan JKN.
#BaliSruti
#RRIDenpasar
#PentingnyaJKN

Menyambut hari anak nasional 23 Juli, maka sepatutnya kita semua harus selalu memberikan perhatian dan perlindungan kepada anak yang akan memimpin kita dimasa depan.
Bali Sruti beserta 10 organisasi dari lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah daerah melakukan aksi kampanye bersama dalam mencegah perkawinan anak.
Bali Sruti bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) Universitas Ngurah Rai, LBH APIK Bali, Yayasan Ekoturin, Lentera Anak Bali (LAB), Forum Anak Daerah (FAD), PUSPAGA, FORKOPERRI, RRI Denpasar, DP3AP2KB Kota Denpasar, Dinas Sosial Kota Denpasar, serta KPPAD Bali.
Perkawinan anak yang tercatat di dukcapil dan pengadilan di Bali memang masih dibawah provinsi Jawa Barat dan Sulawesi barat. Namun faktanya terus menerus terjadi. Yang tidak tercatat banyak sekali dan kita semua menyadarinya. Hanya data riilnya belum tercatat.
Kampanye bersama dengan cara 'open mic', disiarkan secara langsung melalui RRI Pro 1, 93 Mhz pukul 13.30-15.00 WITA, serta live melalui youtube RRI Denpasar. Semua lembaga memberikan pernyataan dan opininya. Lalu dilanjutkan dengan dialog dengan para anak-anak remaja dari Ekoturin, FAD, dan LAB.
Dialog berlangsung seru dipandu host Natalia Meka dan Andani Pertiwi, terutama anak-anak remaja menyampaikan pendapatnya dengan lugas bahwa perkawinan anak sangat menyedihkan bagi generasi mereka.
Diakhir dialog, semua pendapat disimpulkan dan disusun menjadi sebuah 'statement' atau pernyataan bersama yang dibacakan oleh remaja perempuan dari FAD dan laki-laki dari Ekoturin. Lalu diikuti bersama-sama seluruh peserta.
Ini dia pernyataannya :
Kami ingin bermain, kami ingin tamat sekolah, kami ingin sehat fisik dan mental, kami ingin membahagiakan orang tua dengan prestasi, kami ingin meraih cita-cita, dan kami ingin menjadi generasi emas Indonesia.
#INKLUSI
#GEDSIWatchINKLUSI
#KAPALPerempuan
#BaliSruti
#StopPerkawinanAnak

Hari Anak Nasional dan kesejahteraan anak adalah dua topik yang saling berkesinambungan dan hal ini dibahas pula dalam siaran RRI bersama Bali Sruti yang diwakili oleh Andani bersama dengan perwakilan dari Forum Anak Daerah yakni I Gede Arya Nata Wijaya sebagai fasilitator Forum Anak Daerah Kota Denpasar dan Anak Agung Alit Dharma Suteja sebagai Runner-up Duta Anak Denpasar 2022.
Dalam dialog yang berlangsung pada Senin, 24 Juli 2023, ketiga narasumber berbicara tentang isu-isu yang masih terjadi pada anak sampai saat ini. Seperti yang disampaikan oleh Gung Alit, menjadi sebuah kebanggaan ketika Denpasar mendapat predikat sebagai Kota Layak Anak dengan predikat utama.
Hal ini bisa dilihat dari segi fasilitas sendiri, Kota Denpasar sudah cukup fasilitatif dalam memenuhi salah satu hak anak yakni hak untuk bermain. Terbukti dengan banyaknya arena-arena bermain di Kota Denpasar yang diperuntukan untuk anak. Namun, meski demikian, masih banyak PR-PR yang harus dibenahi sebagai Kota Layak Anak.
Pendapat senada juga disampaikan Arya. Ia menyatakan salah satu hal yang harus dibenahi contohnya adalah perihal iklan rokok di Kota Denpasar. Secara umum, billboard-billboard mengenai iklan rokok memang sudah tidak ditemui lagi di Kota Denpasar. Namun, pintarnya mereka menyasar warung-warung kecil seperti pemberian banner untuk warung itu sendiri tetapi dengan tambahan iklan rokok di dalamnya. “Ini yang menjadi PR berat kita bersama. Bahkan duta anak 2023 sudah menggaungkan Gerakan Anak Anti Asap Rokok di Denpasar”, ujar Arya.
Isu lainnya terkait dengan permasalahan anak disampaikan oleh Andani mengenai kekerasan seksual dan juga perkawinan anak. Secara aktif, Bali Sruti telah mengkampanyekan isu tersebut tidak hanya melalui sosial media namun juga menyasar ke anak-anak langsung contohnya adalah ke sekolah-sekolah.
Tujuannya, agar semakin banyak yang mengetahui dan aware akan isu tersebut, tau tindakan-tindakan preventif untuk mencegahnya, dan mau bekerjasama untuk melawan permasalahan-permasalahan tersebut.
Saksikan video selengkapnya di youtube RRI Denpasar.
#BaliSruti
#ForumAnakDaerahKotaDenpasar
#RRIDenpasar
#HariAnakNasional2023

Kekerasan seksual di kampus sudah saatnya mendapatkan perhatian yang serius. Selama ini, kasus kekerasan seksual yang terjadi di kampus seringkali menguap begitu saja. Entah karena ada upaya damai atau kasusnya ditutup untuk melindungi nama baik kampus.
Kampus yang seharusnya menjadi tempat yang aman untuk belajar, justru menjadi tempat yang tidak kondusif lagi untuk menuntut ilmu.
Kekerasan seksual yang terjadi di kampus dapat terjadi baik antar mahasiswa maupun antara mahasiswa dengan oknum dosen maupun staff kampus dengan modus yang beragam.
Topik ini diangkat dalam Siaran RRI bersama Bali Sruti. Kali ini Bali Sruti yang diwakili Andani menggandeng salah satu mahasiswa FISHUM Universitas Ngurah Rai yaitu Galuh Clara Natasya Putri Buchory. Jadi, berbicara tentang kekerasan seksual di kampus akan lebih relevan jika melibatkan civitas akademika kampus, salah satunya mahasiswa.
Dari dialog yang dilakukan, terdapat beberapa poin-poin yang sudah seharusnya mendapat perhatian kampus, diantaranya: lebih banyak lagi dibuka ruang-ruang diskusi terkait topik-topik yang berkaitan dengan kekerasan seksual.
Tujuannya, agar civitas akademika kampus mengetahui secara mendalam tentang isu-isu kekerasan seksual sehingga nantinya tahu bagaimana tindakan preventif ataupun represifnya.
Poin lainnya, kampus sudah seharusnya memiliki kebijakan terkait pencegahan kekerasan seksual dan standar yang baku terkait penanganan kasus kekerasan seksual, seperti menyediakan layanan dukungan bagi korban kekerasan seksual, seperti konseling, dukungan emosional, dan panduan tentang langkah-langkah selanjutnya.
Terakhir, fasilitas kampus yang memadai untuk pencegahan tindak kekerasan seksual seperti, pemasangan CCTV di banyak titik di area kampus.
Pada dasarnya, seperti halnya kejahatan lainnya, kekerasan seksual adalah kejahatan yang serius sehingga memerlukan tindakan yang serius dalam menanganinya. Mari cegah dan lawan kekerasan seksual!!
Saksikan video selengkapnya di youtube RRI Denpasar.
Link youtube:
https://www.youtube.com/live/IbRNNP11vMk?si=qaEsl86U0z1pFw99
#BaliSruti
#RRIDenpasar
#StopKekerasanSeksual

Sabtu, 9 September 2023

Pada siaran kali ini, Sari dan Ratih membahas tentang serba-serbi rabies.

Rabies merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinveksi virus rabies dan adanya luka terbuka yang mengenai air liur hewan tersebut.

Simak penjelasan selengkapnya mengenai rabies di Spotify Bali Sruti

Senin, 3 Juli 2023

Pada siar Sabtu tanggal 1 Juli 2023, Sari dan Ratih dari Bali Sruti membahas tentang Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual Nomor 12 Tahun 2022 dan Perkawinan Anak

Sabtu, 7 Juli 2023

Sebentar lagi, yaitu tanggal 14 Pebruari 2024 kita akan melaksanakan pemilu yaitu merupakan pesta demokrasi. Pesta demokrasi? Berarti ada makanan dan hiburannya dong. Benar begitu?
Pemilu adalah momen pergantian pemimpin. Dimana rakyat Indonesia memilih pemimpin dan wakil-wakilnya. Tahun 2024 kita akan memilih presiden-wakil presiden, anggota DPD, anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota. Jadi kita akan dapat 5 lembar kertas suara yang akan dicoblos.
Nah pemilih terbesar ada di akar rumput. Dan tentu saja setengahnya adalah perempuan. Sehubungan ketidakpahamannya akan politik, selama ini mereka hanya menjadi obyek para politisi. Nah, bagaimana agar mereka bisa memilih dengan cerdas?
Bali Sruti Ibu Dr. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si beserta komisioner KPU Denpasar Ibu Dewa Ayu Sekar Anggaraeni, S.E berdialog di RRI Denpasar pada tanggal 19 Juni 2023.

Generasi emas adalah generasi yang cerdas dan memiliki peranan penting dalam menyukseskan pembangunan Indonesia. Di tahun 2045, Indonesia akan tepat berusia 100 tahun dan mencapai masa keemasannya. Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia termasuk generasi muda mempersiapkannya untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan kuat.
Lalu apa hubungan antara kesetaraan gender demi mewujudkan Indonesia emas? Kesetaraan gender menjadi salah satu faktor pendukung dalam pencapaian generasi emas karena memberikan kesempatan yang adil dan setara bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin mereka.
Kesetaraan gender memastikan bahwa semua orang, baik pria maupun wanita, dapat mengembangkan dan memanfaatkan potensi penuh mereka. Ini berarti tidak ada batasan berdasarkan jenis kelamin yang dapat menghambat individu untuk mencapai keberhasilan mereka dalam bidang pendidikan, karier, atau pemimpinan.
Kesetaraan gender juga merupakan elemen penting dalam pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan memberdayakan perempuan dan laki-laki secara merata, masyarakat dapat memanfaatkan seluruh potensi tenaga kerja yang ada. Perempuan yang terdidik dan terlibat dalam kegiatan ekonomi dapat berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.
Namun tentunya pencapaian generasi emas membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari semua pihak. Kesetaraan gender bukan hanya tentang mencapai kesetaraan formal dalam hukum dan kebijakan, tetapi juga tentang mengubah sikap, keyakinan, dan perilaku yang mendukung kesetaraan sejati.

Teman-teman Bali Sruti, berhati-hatilah terhadap tawaran pekerjaan yg menggiurkan atau "too good to be true". Tawaran pekerjaan yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Bisa saja tawaran pekerjaan yg menggiurkan, iming-iming gaji besar itu merupakan cara pelaku untuk menjebak kita ke dalam jerat TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).
Ada banyak cara untuk terhindar dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Pertama, tentunya kita tidak boleh terbuai oleh tawaran pekerjaan yg menggiurkan seperti yg telah disebutkan di atas. Kedua, hati-hati dalam berselancar di dunia maya. Jangan mudah menyerap informasi yang didapatkan tanpa melakukan double crosscheck terhadap kebenaran informasi tersebut. Ketiga, bersikap kritis terhadap situasi yang sedang dihadapi. Contoh: apakah kondisi di tempat kerja kita layak? Apakah terdapat penahanan atau kontrol fisik? Atau bahkan kita dijauhkan dari sanak famili? Nah, hal tersebut patut dicurigai.
Jadi, pintar-pintarlah dalam mengidentifikasi situasi yang beresiko. Mari bersama-sama kita cegah dan lawan tindak pidana perdagangan orang.
"Humans should not be sold. Stop human trafficking!"
#BaliSruti
#RRIDenpasar
#TindakPidanaPerdaganganOrang

Bali Sruti yang diwakili oleh Sri Sulandari dan Tirta Dewi menyampaikan tentang 'Sekolah Perempuan Membantu Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan di Tingkat Desa' pada Dialog Denpasar Siang di RRI Denpasar, dimana sekolah perempuan itu sendiri merupakan organisasi swadaya masyarakat perempuan di tingkat desa, semua anggotanya perempuan yang mewakili berbagai unsur leader desa, dan marginal yaitu lansia disabilitas, penyintas kekerasan, dan kepala keluarga perempuan, dan sudah terbentuk di Desa Dauh Puri Kangin dan Desa Dauh Puri Kaja.
Kegiatan dari sekolah perempuan ini adalah memberdayakan diri dan semua kelompok perempuan serta membantu desa dlm mewujudkan salah satu indikator DRPPA yaitu pengorganisasian perempuan terutama perempuan marginal.
Dalam implementasinya, sekolah perempuan membentuk pos pengaduan dan pemantau komunitas dalam menerima pengaduan tentang kekerasan maupun terkait dengan masalah identitas hukum. Bukan untuk menangani tapi membantu merujuk dan meneruskan ke UPTD PPA dan instansi terkait, karena mereka lah yang paling tau lingkungan di akar rumput yg mengalami kekerasan atau kendala identitas hukum.

Pemilu 14 Februari 2024 sudah dekat, kita akan memilih wakil rakyat dan presiden-wakil presiden. Sekarang sudah tahapan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg).
Tentu pendaftaran bacaleg harus ada 30% perempuan. Nah Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Bali yang dipimpin Ibu Sari Galung harus mengayomi perempuan lintas partai yang juga sebagian besar menjadi bacaleg. Padahal Ibu Sari Galung sendiri juga menjadi bacaleg. Bagaimana kiat-kiatnya?
Ibu Sari yang saat ini anggota legislatif DPRD Bali dari PDIP didampingi Ibu Ketua LSM Bali Sruti, menuturkan pada dialog di RRI Denpasar, bagaimana kiat-kiatnya dalam mewujudkan peningkatan keterwakilan perempuan dari berbagai partai politik pada Pemilu 2024.
Ibu Riniti bersama Bali Sruti yang giat dalam mendorong perempuan politik sejak Pemilu 2004 menjelaskan bahwa hasil Pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019 adalah sebagai berikut: 4,5%, 7,5%, 7,13%, dan 16,36%. Sudah 4 kali pemilu belum mencapai sesuai yang diharapkan. Semoga pemilu secara langsung kelima tahun 2024 mampu KPPI mendorong mencapai 20%.

Generasi muda ternyata lebih mengenal hari valentine day dibandingkan hari kebangkitan nasional 20 Mei.
Padahal, kita saat ini bisa hidup aman, bisa sekolah, bisa bekerja karena kita hidup dalam negara Indonesia.
Terbentuknya negara Indonesia disebabkan adanya kebangkitan nasional.
Mengenal sejarah kebangkitan nasional dan memahami maknanya akan terus mampu mempertahankan dan mengajegkan Indonesia. Mencegah Indonesia dari perpecahan.
Pemilu 2024 yang diselenggarakan pas hari valentine 14 Februari sebentar lagi. Tahun ini adalah tahun politik yang riskan terhadap perpecahan karena politik identitas yang digunakan para politisi mendulang suara.
Melalui penyadaran kembali akan kebangkitan nasional bagi generasi muda agar kesadaran berbangsa dan bersatu tidak mampu memecah belah kita.
Pemilu hanyalah alat demokrasi untuk pergantian pemimpin. Siapapun yang menang harus didukung. Yang kalah tak perlu sakit hati dan memisahkan diri.
Ketua Bali Sruti ibu Dr. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si dan ketua program studi Ilmu Politik UNUD bapak Dr. Tedi Erviantono, S.IP., M.Si menjadi narasumber di RRI Denpasar.
Yuk 20 Mei kita peringati dengan membangkitkan semangat persatuan meski kita berbeda-beda.

Jumat, 28 April 2023

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah jenis penyakit yang dapat menyebar melalui hubungan seksual. IMS disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, jamur, dan parasit yang dapat menginfeksi tubuh melalui kontak dengan cairan tubuh. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menghindari perilaku seksual yang berisiko.
Jika kamu curiga mengalami IMS, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selalu ingat bahwa mencegah IMS lebih baik daripada mengobati. Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan di atas, kamu dapat membantu melindungi diri sendiri dan pasangan dari IMS.

Senin, 1 Mei 2023

Karya sastra dapat berfungsi sebagai sebuah informasi maupun sarana kritik. Selain itu, karya sastra juga dapat menggambarkan situasi sosial budaya wilayah tertentu. Lalu bagaimana karya sastra berperan dalam mendorong isu kesetaraan gender? Ada banyak cara. Sebuah karya sastra bisa menampilkan kisah-kisah yang menggugah emosi , mengambil sudut pandang dan pengalaman dari karakter yang menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan. Karya sastra juga bisa berperan untuk mengkritik stereotip gender yang berlaku di masyarakat.

Selain itu, karya sastra juga dapat memberikan gambaran peran gender ideal yang seharusnya dipraktikkan di masyarakat agar tidak ada lagi diskriminasi dan ketidakadilan gender. Saat ini di Indonesia, sudah banyak karya sastra yang mengangkat perihal isu-isu kesetaraan gender, bahkan secara spesifik mengangkat isu tertentu di suatu wilayah. Harapannya ke depan, akan semakin banyak lagi karya-karya sastra yang mengangkat isu-isu kesetaraan gender dan mendapat apresiasi penikmat sastra itu sendiri. Dengan demikian, diharapkan sastra dapat menjadi media yang lebih efektif untuk menyebarkan pesan kesetaraan gender dan membantu mempercepat terwujudnya masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua individu.

Rabu, 26 April 2023

Konsep gender adalah pembedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan secara sosial. Misal perempuan itu lemah, cengeng, tidak pantas memimpin, dan mengurus rumah tangga saja. Sedangkan laki-laki itu pemimpin, pintar, tegas, dan kepala rumah tangga. Akibatnya perempuan mengalami diskriminasi. Tidak perlu sekolah tinggi karena akan mengurus rumah tangga saja. Dampaknya, kesempatan perempuan untuk meraih pendidikan lebih rendah daripada laki-laki sehingga perempuan buta huruf lebih tinggi daripada laki-laki.

Akibat Pendidikan yang rendah, perempuan tidak mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga perempuan jauh lebih miskin daripada laki-laki. Kondisi pendidikan yang rendah dan kemiskinan mengakibatkan kesehatan menjadi lebih rendah dan adanya tingkat kematian ibu melahirkan tinggi. Kondisi terdiskriminasi ini juga perempuan cenderung mengalami kekerasan di dalam rumah tangganya.

Kesimpulannya untuk mengurangi ketimpangan gender agar menjadi lebih setara, maka berikanlah kesempatan yang sama kepada anak laki-laki dan anak perempuan.

Selasa, 25 April 2023

Podcast ini dipersembahkan kepada sekolah perempuan KARTINI di desa Dauh Puri Kangin dan sekolah Perempuan SRIKANDI di desa Dauh Puri Kaja di kota Denpasar. ini adalah materi pelatihan yang telah diberikan kepada kedua sekolah perempuan sebagai pelatihan dasar. Pelatihan yang telah diberikan secara tatap muka oleh tim Bali Sruti, kini diulang kembali melalui audio podcast untuk mengingatkan kembali kepada ibu-ibu anggota sekolah perempuan yang dapat didengarkan disela-sela kesibukannya. Konsep Sex adalah perbedaan laki-laki dan Perempuan sejak lahir yang merupakan anugrah Tuhan yang tidak dapat dipertukarkan, kecuali dioperasi. bersifat universal, berlaku dimana saja diseluruh dunia. Sedangkan konsep Gender adalah pembedaan laki-laki dan perempuan dalam hal sifat, peran, fungsi, posisi, tanggung jawab, akses dan kontrol yang dibentuk atau dikonstruksi secara sosial yang dipengaruhi berbagai faktor seperti budaya, agama, hukum, pendidikan, politik, dan lain-lain. Dengan kata lain, konsep gender adalah pembagian jenis kelaminberdasarkan kondisi sosial budaya setempat.

Senin, 20 Februari 2023

POS PENGADUAN
Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau UU TPKS telah disahkan tanggal 12 April 2022. UU ini sungguh akan membuat Indonesia bebas dari kekerasan. Anak-anak generasi yang akan memimpin bangsa ini akan menjadi generasi emas yang unggul karena bebas dari kekerasan.
Guna implementasinya, pemerintah tengah menyiapkan regulasinya sebagai turunan UU tersebut.
Kita sebagai warga sipil masyarakat tentu harus ikut berpartisipasi. Bali Sruti yang bermitra dengan KAPAL Perempuan akan membentuk Pos Pengaduan di tingkat desa.
Pos pengaduan ini akan dikelola oleh para leader perempuan desa yang mempunyai kemampuan menerima pengaduan para korban. Pengaduan-pengaduan ini tidak diselesaikan di pos pengaduan, namun nantinya akan dirujuk kepada lembaga layanan bentukan pemerintah.
Sebagai percontohan, Pos Pengaduan akan dibentuk di desa Dauh Puri Kangin dan Desa Dauh Puri Kaja kota Denpasar. Astungkare dumogi memargi antar. 🙏

Senin, 10 April 2023

Dialog Lintas Denpasar Siang RRI bersama Bali Sruti kali ini membahas mengenai "Perempuan Tangguh di Era Digital".
Surya dan Andani secara kompak menyatakan bahwa era digital adalah era dimana kegiatan manusia sudah ditopang oleh teknologi sehingga memudahkan dan menjadikan hidup lebih praktis dan modern.
Era digital memungkinkan perempuan utamanya untuk menembus batas-batas yang selama ini ada di dunia nyata. Misalnya, menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak sehingga tidak memungkinkan untuk bekerja kantoran 9 to 5. Dengan teknologi digital, meski tidak bisa bekerja kantoran, banyak perempuan memanfaatkan teknologi untuk berbisnis contohnya membuka olshop sehingga meski di rumah, tetap bisa berdaya secara ekonomi.
Lebih lanjut lagi, kedua narasumber menekankan bahwa menjadi perempuan tangguh di era digital artinya dapat mengikuti perkembangan dunia digital yang begitu pesat, dapat memanfaatkannya untuk memberdayakan dan memperkuat diri, dan tidak hentinya belajar dan mencari informasi untuk dapat mengikuti setiap perkembangan yang terbaru.
Di akhir perbincangan, Andani menekankan untuk jangan lupa "smartphone, smart people". Artinya, menggunakan smartphone jangan lupa untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi/informasi yang ditawarkan agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak menjadi bumerang untuk kita sendiri.

Senin, 3 April 2023

Sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang merupakan revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, maka sejak 2019 usia perkawinan adalah 19 tahun keatas bagi perempuan maupun laki-laki. Dibawah usia 19 tahun maka adalah perkawinan anak.
Ternyata pada tahun yang sama, ada peraturan Mahkamah Agung Nomer 5 Tahun 2019 tentang dispensasi perkawinan anak. Dispensasi tersebut menyebutkan keputusan hakim harus mempertimbangkan perlindungan dan kepentingan terbaik bagi anak. Faktanya, dispensasi anak ternyata trennya terus meningkat. Sehingga, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 ini tidak bisa lagi sepenuhnya membatasi usia perkawinan dan berdampak tidak melindungi anak sesuai yang diatur undang-undang.
Padahal anak sebagai generasi emas harus benar-benar mendapatkan haknya dan terlindungi, mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa kedepan. Apalagi pada tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Artinya, pada tahun tersebut penduduk usia produktif akan lebih banyak dibandingkan usia non produktif. Jadi anak-anak yang sekarang bila tidak benar-benar dilindungi secara tegas, maka akan menghasilkan generasi produktif 2045 yang tidak berkualitas.
Jadi guna mencegah perkawinan anak, kita semua harus memahami dampak-dampak negatif dari perkawinan anak, terlalu banyak dampak negatifnya, sehingga kita semua harus ikut terlibat dalam pencegahan perkawinan anak.

Senin, 20 Maret 2023

Secara umum, perkembangan perempuan dalam teknologi digital sudah semakin baik, meski masih terdapat gender gap di dalamnya. Teknologi digital telah menjadi ruang bagi perempuan untuk berdaya dan mampu menembus barrier yang selama ini dikonstruksikan untuk laki-laki dan perempuan. Melalui teknologi digital, hal-hal yang selama ini sulit ditembus di dunia nyata atau sedikit perempuan mendapat peluang untuk terlibat di dalamnya, dapat ditiadakan. Meski demikian, perempuan juga tidak luput dari ancaman-ancaman ketika bersentuhan dengan teknologi digital, contohnya adalah menjadi korban dari Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Senin, 27 Maret 2023

Kesetaraan gender yakni pemenuhan hak dan kewajiban yang adil serta adanya akses dan peluang yang sama baik untuk laki-laki dan perempuan. Menurut Sri Sulandari dalam Dialog Denpasar Siang RRI Denpasar, kesetaraan dapat terwujud salah satunya apabila ada komunikasi dan kerjasama yang baik antara laki-laki dan perempuan.

Selasa, 14 Maret 2023

Tentu, sebagai masyarakat kita perlu senantiasa waspada terhadap modus pelecehan seksual pada anak yang melibatkan "child grooming". Berikut beberapa tips yang dapat membantu dalam menjaga anak-anak kita dari risiko "child grooming":

Pendidikan seksual yang tepat: Ajarkan kepada anak-anak kita tentang batasan pribadi, privasi, dan pentingnya menjaga tubuh mereka sendiri. Ajarkan mereka tentang apa yang pantas dan tidak pantas dalam interaksi sosial, serta mengenali tanda-tanda pelecehan seksual.

Pantau aktivitas online anak: Modus pelecehan seksual pada anak seringkali terjadi melalui platform online. Pantau dan batasi aktivitas online anak kita, termasuk media sosial, chatting, dan platform online lainnya. Ajarkan mereka tentang pentingnya berhati-hati dalam berinteraksi online dan tidak membagikan informasi pribadi kepada orang asing.

Komunikasi yang terbuka: Bangun hubungan komunikasi yang terbuka dengan anak kita, sehingga mereka merasa nyaman untuk berbicara tentang apa pun yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau dicurigai. Dukung mereka untuk berbicara tanpa takut dihakimi atau dicap sebagai bersalah.

Perhatikan perubahan perilaku: Perhatikan perubahan perilaku atau emosi yang tidak biasa pada anak kita, seperti penarikan diri, perubahan suasana hati, atau perilaku yang berbeda dari biasanya. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah atau pelecehan seksual.

Pahami tanda-tanda grooming: Mengetahui tanda-tanda umum dari "child grooming", seperti memberikan perhatian berlebihan pada anak, memberikan hadiah atau imbalan yang tidak pantas, mengisolasi anak dari orang lain, atau mengajak anak berbicara tentang topik yang tidak sesuai usia mereka. Jika kita mencurigai adanya tanda-tanda ini, segera lakukan langkah-langkah untuk melindungi anak kita.

Jangan ragu melaporkan: Jika kita memiliki kecurigaan atau indikasi adanya "child grooming", segera laporkan kepada pihak berwenang, seperti polisi atau dinas perlindungan anak. Kita juga dapat mencari bantuan dari lembaga atau organisasi yang berkompeten dalam kasus pelecehan seksual pada anak.

Berikan dukungan dan cinta: Anak yang menjadi korban "child grooming" membutuhkan dukungan dan cinta dari kita. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian, percaya pada mereka, dan berikan dukungan emosional serta bantuan profesional jika diperlukan.

Ingatlah bahwa pelecehan seksual pada anak adalah tindakan yang sangat serius dan melanggar hukum. Kita sebagai masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak kita dari risiko "child grooming" dan menjaga mereka aman dan terlindungi.

Senin, 27 Februari 2023

KTD menjadi salah satu pemicu perkawinan anak, terutama KTD pada remaja.
Dampak KTD sangat kompleks, KTD pada remaja tidak hanya berdampak bagi kesehatan remaja yang organ reproduksinya belum matang sehingga rentan mengalami komplikasi, juga berdampak bagi masa depan remaja tersebut. Karena bila terjadi perkawinan anak, besar kemungkinan terjadinya kekerasan pada rumah tangga, serta perceraian, dan adanya kesulitan ekonomi.

Senin, 6 Februari 2023

Dialog Denpasar Siang RRI bersama Bali Sruti kali ini membahas mengenai Pelecehan Seksual di Ruang Publik
Narasumber yang hadir dari Bali Sruti adalah Surya dan Andani.

Berbicara mengenai pelecehan seksual, sesungguhnya yang seperti apa yang termasuk ke dalam pelecehan seksual? Menurut Surya, secara garis besar, pelecehan seksual dapat dikategorikan menjadi 4 jenis yakni pelecehan seksual fisik, non fisik, intentional, dan non intentional. Pelecehan seksual fisik, tentunya jelas pelecehan yang terjadi dengan menyentuh fisik korban. Pelecehan seksual non fisik seperti misalnya catcalling ataupun seperti candaan bernada seksis. Ada juga pelecehan intentional, yakni pelecehan yang terjadi memang bermaksud untuk melecehkan korban. Tetapi ada juga pelecehan non intentional, pelecehan yang terjadi yang tidak disadari oleh pelaku tetapi sesungguhnya sudah masuk dalam pelecehan seksual.

Senin, 30 Januari 2023

DIALOG DENPASAR SIANG INI bersama Narasumber: - Sri Sulandari - I Gusti Ayu Andani Pertiwi yang membahas topik "RANCANGAN UNDANG UNDANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA (RUU PPRT)"

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga adalah sebuah dokumen proposal yang dirancang untuk memberikan perlindungan hukum yang komprehensif bagi pekerja rumah tangga. Rancangan undang-undang ini dapat mencakup berbagai aspek, termasuk tetapi tidak terbatas pada:

Pengakuan dan Definisi: Rancangan undang-undang harus memberikan definisi yang jelas tentang pekerja rumah tangga dan mengakui status mereka sebagai pekerja yang dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan.

Standar Upah dan Kondisi Kerja: Rancangan undang-undang harus mengatur standar upah yang adil, termasuk menentukan upah minimum, jam kerja yang wajar, lembur, cuti, dan pembayaran upah yang sesuai. Rancangan undang-undang juga dapat mencakup ketentuan tentang waktu istirahat, cuti tahunan, dan jaminan sosial bagi pekerja rumah tangga.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Rancangan undang-undang harus mengatur standar keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai untuk pekerja rumah tangga, termasuk perlindungan terhadap bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial di tempat kerja. Rancangan undang-undang juga dapat mencakup ketentuan tentang perlengkapan kerja, perlindungan terhadap kekerasan, dan akses ke fasilitas kesehatan.

Perlindungan terhadap Diskriminasi dan Pelecehan: Rancangan undang-undang harus melarang diskriminasi dan pelecehan terhadap pekerja rumah tangga berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, etnis, atau status sosial lainnya. Rancangan undang-undang juga dapat mencakup ketentuan tentang perlindungan terhadap pelecehan seksual, fisik, atau emosional di tempat kerja.

Pendidikan dan Pelatihan: Rancangan undang-undang dapat mendorong atau mengatur program pendidikan dan pelatihan untuk pekerja rumah tangga guna meningkatkan keterampilan mereka dan memberikan kesempatan untuk berkembang dalam karier mereka.

Mekanisme Penyelesaian Sengketa: Rancangan undang-undang harus menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa yang efektif dan adil bagi pekerja rumah tangga, termasuk pengaduan, mediasi, atau arbitrase, serta perlindungan dari pemutusan hubungan kerja yang sewenang-wenang.

Pengawasan dan Penegakan Hukum: Rancangan undang-undang harus menyediakan ketentuan tentang pengawasan dan penegakan hukum yang efektif, termasuk inspeksi kerja, sanksi bagi pelanggar, dan hak bagi pekerja rumah tangga untuk mengajukan gugatan hukum jika hak-hak mereka dilanggar.

Penyuluhan dan Informasi: Rancangan undang-undang dapat mencakup ketentuan tentang penyuluhan dan informasi kepada pekerja rumah tangga.

Senin, 2 Januari 2023

DIALOG LINTAS DENPASAR SIANG bersama Narasumber : Putu Surya Wedra Lesmana, S.T., M.Eng. ( Bali Sruti ) dengan Topik "BANGUNAN RAMAH LANSIA"

Bangunan ramah lansia adalah jenis bangunan atau fasilitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus para lansia atau orang tua yang menua. Tujuannya adalah untuk memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan dapat diakses dengan baik bagi mereka yang menghadapi tantangan fisik, kognitif, atau mobilitas karena penuaan.

Berikut adalah beberapa karakteristik atau fitur yang umumnya ada dalam bangunan ramah lansia:

Aksesibilitas: Bangunan ramah lansia harus mudah diakses oleh para lansia, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda atau alat bantu mobilitas lainnya. Fasilitas seperti ram dan trotoar yang lebar, tangga yang tidak terlalu curam, lift atau rampa, dan pintu yang cukup lebar untuk memudahkan akses bagi mereka yang memiliki mobilitas terbatas.

Keamanan: Bangunan harus dirancang dengan memperhatikan aspek keamanan bagi para lansia. Ini dapat mencakup penerangan yang baik di seluruh bangunan, penghilangan hambatan fisik yang dapat menimbulkan risiko jatuh, dan penggunaan bahan lantai yang anti selip.

Pencahayaan dan ventilasi yang baik: Pencahayaan alami yang cukup dan ventilasi yang baik sangat penting dalam bangunan ramah lansia. Hal ini dapat membantu para lansia merasa lebih nyaman dan aman di dalam bangunan, serta membantu mengurangi risiko cedera akibat jatuh.

Fasilitas yang memperhatikan kebutuhan kognitif: Bangunan ramah lansia harus dirancang untuk memperhatikan kebutuhan kognitif para penghuni. Misalnya, tanda-tanda yang jelas dan mudah dibaca, petunjuk visual untuk mengidentifikasi ruangan, dan penggunaan warna dan kontras yang dapat membantu pengenalan ruang yang lebih baik.

Fasilitas kesehatan: Bangunan ramah lansia juga harus memperhatikan kebutuhan kesehatan para penghuni, seperti akses mudah ke fasilitas medis, termasuk klinik atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

Fasilitas sosial dan rekreasi: Bangunan ramah lansia dapat dilengkapi dengan fasilitas sosial dan rekreasi, seperti ruang bersama, taman, atau fasilitas kebugaran yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para penghuni.

Fasilitas yang ramah intergenerasi: Bangunan ramah lansia juga dapat merancang fasilitas yang memfasilitasi interaksi antara generasi yang berbeda, seperti ruang bermain bagi cucu, ruang keluarga, atau fasilitas yang dapat digunakan bersama-sama oleh para lansia dan anggota keluarga mereka.

Itulah beberapa karakteristik atau fitur yang dapat ada dalam bangunan ramah lansia. Penting untuk memperhatikan kebutuhan khusus para lansia dalam merancang bangunan atau fasilitas yang dapat memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan memperhatikan kualitas hidup mereka.

Nyepi adalah hari suci umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Hari Raya  Nyepi ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga yang merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.

Tepat sehari sebelum Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan melakukan pawai Ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh biasanya dibuat jauh-jauh hari sebelum Nyepi. Ogoh-ogoh adalah sebuah patung raksasa simbol dari Bhuta Kala yang biasa digambarkan sebagai wujud kejahatan dan menyeramkan. Masyarakat Bali mulai membuat patung raksasa ini dari tahun 1983. Pada saat itu pemerintah Indonesia resmi menetapkan hari raya Nyepi sebagai hari libur nasional. Sehingga masyarakat membuat perwujudan rasa gembiranya dalam bentuk onggokan atau kini dikenal dengan sebutan Ogoh-Ogoh. Kesenian khas Bali ini mulai dikenal masyarakat luas hingga mancanegara saat diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali ke XII

Makna Ogoh-Ogoh menurut masyarakat Bali tidak hanya sekedar patung raksasa yang diarak keliling desa kemudian dibakar begitu saja. Akan tetapi Ogoh-Ogoh merupakan gambaran sifat buruk manusia yang harus dimusnahkan.

Gambaran sifat buruk manusia itu diperumpamakan dalam wujud Bhuta Kala. Berdasarkan ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tidak terhitung dan tidak dapat dibantah.

Tak hanya Bhuta Kala saja, dalam perkembangannya Ogoh-Ogoh juga dibuat dalam bentuk makhluk-makhluk yang ada di neraka seperti Widyadari, naga, gajah, dan lain sebagainya. Bahkan saat ini masyarakat juga membuat Ogoh-Ogoh menyerupai pemimpin dunia, artis dan penjahat yang dianggap kejam dan serakah.

Ogoh Ogoh yang dibuat selanjutnya akan diarak keliling desa dengan diiringi oleh gamelan Bali yang disebut Bleganjur. Warga akan bergantian memikul Ogoh-Ogoh dan menggoyangkannya hingga anggota badannya terlepas. Saat berhasil lepas warga akan bergembira dengan menyorakinya.

Selanjutnya mereka akan berkumpul disatu titik untuk membakar patung raksasa itu. Pembakaran Ogoh-Ogoh dalam konteks hari raya Nyepi, mengandung makna untuk melebur dan membuang segala sifat negatif dalam diri manusia. Sehingga ia bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day jatuh pada tanggal 8 Maret. Peringatan global ini sebagai bentuk perayaan terhadap prestasi wanita tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya, dan ekonomi serta pandangan politik. Hari Perempuan Internasional juga merupakan perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia. Tumbuhnya gerakan perempuan internasional telah membantu menjadikan peringatan ini sebagai titik temu untuk membangun dukungan bagi hak-hak perempuan. Nah dalam siaran kali ini, Ni Nyoman Sariasih akan menjelaskan tentang apa itu international women's day, sejarah dari international women's day, kondisi kaum perempuan di Indonesia saat ini, serta tujuan dari peringatan international women's day ini. 

#internationalwomenday

Menurut WHO, pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang masih dikategorikan anak-anak atau remaja berusia di bawah 19 tahun. UU Tentang Perkawinan No.16 Tahun 2019 pasal 7 ayat (1) dinyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pihak pria dan wanita mencapai umur 19 (sembilan belas). Angka pernikahan dini di Indonesia meningkat drastis selama Pandemi Covid-19, yakni terdapat sebanyak 64.211 permohonan dispensasi pada tahun 2020 dan 97% dari permohonan tersebut dikabulkan.

Pelanggaran hak anak jika terjadi perkawinan, pada anak yakni:

1. Terputus hak pendidikannya

2. Tidak terpenuhi hak bermain, memanfaatkan waktu luang

3. Terganggu hak untuk mendapatkan derajat kesehatan yang optimal

4. Dipaksa mengalami fase yang bukan fasenya

Pelanggaran hak anak jika terjadi perkawinan, pada situasi menikahnya yakni:

1. Berpotensi mengalami gangguan reproduksi karena ketidakmatangan organ reproduksi

2. Tumbuh kembangnya dipaksa dewasa meskipun secara psikologis tidak siap

3. Berpotensi mengalami konflik-konflik dalam perkawinan dan menjadi korban KDRT

4. Tidak siap secara psikologis, hamil, melahirkan, memiliki anak, dan mengasuh

Dampak pada perkawinan anak, antara lain:

1. Angka stunting makin tinggi

2. Angka kematian ibu dan bayi tinggi

3. Angka perceraian 3% per tahun

4. Kerentanan perkawinan

5. Kemiskinan yang berulang

6. Tidak memiliki kemandirian ekonomi

7. SDM Indonesia dalam ancaman

Oleh karena itulah, stop perkawinan anak, mari wujudkan generasi muda yang berprestasi, tangguh, dan unggul.

Selasa, 23 Januari 2023

DIALOG DENPASAR SIANG INI |  bersama Narasumber : Dr. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si dengan Topik "Perayaan Imlek Menumbuhkan dan Mempertahankan Toleransi dalam NKRI"

23 Januari 2023

Teman-teman taukah kalian tentang kanker serviks?

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan kanker yang paling sering terjadi pada perempuan

Kanker serviks tumbuh di sel-sel leher rahim yang  disebabkan oleh human papillomavirus

Vaksin kanker serviks atau yang disebut dengan vaksin HPV merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

Kanker serviks umumnya tumbuh dan berkembang secara perlahan dan baru menunjukkan gejala apabila sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini kanker serviks sebelum terjadi komplikasi yang serius.

Apa itu Deteksi Dini Kanker Cerviks?

Deteksi dini Kanker Cerviks dapat dilakukan dengan Pap smear

Pap Smear merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan serviks atau leher rahim guna memeriksa kondisi sel-sel serviks di laboratorium. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi ada tidaknya kelainan pada sel atau jaringan di serviks yang mengarah ke kanker serviks.

Siapa saja yang perlu melakukan pap smear dan kapan harus dilakukan?

1. Yang perlu melalukan Pap Smear adalah wanita yang sudah berusia 21 sampai 65 tahun atau yang sudah aktif berhubungan seksual

2. Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin, yaitu setiap 3 atau 5 tahun sekali.

3. Perempuan yang mengalami keputihan berwarna hijau dan berbau busuk, gatal serta mengalami pendarahan diluar menstruasi disarankan juga untuk melakukan pap smear

Agar tercegah dari kanker serviks, kalian perlu menjalani perilaku seks yang sehat dan aman, yakni dengan tidak berganti pasangan seksual. Selain itu, perlu rutin melakukan pemeriksan pap smear untuk mendeteksi dini kanker serviks.

Dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter, penyakit kanker serviks bisa dideteksi lebih dini dan ditangani segera. Semakin cepat kanker serviks ditangani, maka semakin tinggi pula peluang kesembuhannya.

Jadi mari kita deteksi dini kanker serviks dengan melakukan pap smear.

Jumat, 20 Januari 2023 adalah hari perayaan agama Hindu yaitu hari raya siwaratri pada tahun 2023 ini. Audio ini adalah rekaman dari siaran Bali Sruti Radio yang membahas tentang apa itu siwaratri, makna siwaratri, dan juga membahas sekilas tentang kisah yang berkaitan dengan siwaratri yaitu kisah dari Lubdaka. 

Halo teman-teman, saya Andani Pertiwi ingin sharing mengenai kelompok disabilitas. Nah seperti yang kita tahu, kelompok disabilitas ini adalah kelompok yang seringkali mendapat stigma dan diskriminasi di masyarakat. Mulai dari mereka seringkali dipanggil cacat dengan tendensi untuk mengejek, kemudian yang kedua ada anggapan mereka hanya membuat susah, padahal membuat susah itu tidak terbatas apakah kondisi mereka termasuk disabilitas atau non disabilitas. Kemudian yang lebih parah lagi mereka dianggap tidak mampu untuk melakukan apapun, padahal banyak sekali kelompok difable atau disabilitas yang justru mereka memiliki kemampuan yang jauh melebihi dari kelompok non disabilitas.

Nah, kelompok disabilitas ini memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti halnya kelompok non disabilitas. Nah oleh karena itu sudah selayaknya mereka juga memiliki akses atau ruang yang mempermudah mereka, misalnya ketika bepergian, atau ketika berada dalam suatu bangunan, misalnya ketika di kampus, di rumah sakit, ataupun di bangunan-bangunan umum lainnya. Beberapa contoh aksesibilitas untuk kelompok disabilitas misalnya tangga yang lambai, jadi ini memudahkan terutama bagi mereka yang menggunakan kursi roda, kemudian adanya lift atau juga escalator. Dan yang ketiga ada toilet khusus untuk mereka, dan yang keempat ada ruangan yang dilengkapi dengan label, nama, atau nomor dengan huruf real. Kemudian yang kelima ada priority seat untuk kelompok disabilitas, dan yang keenam misalnya adalah ada juga parkir khusus bagi mereka. Nah selain aksesibilitas yang mempermudah mereka ketika bepergian atau berada dalam suatu bangunan, mereka juga seharusnya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan. Karena mendapatkan pekerjaan yang layak adalah hak seluruh warga negara termasuk kelompok disabilitas, jadi mereka ini wajib mendapatkan kesempatan yang sama di dunia kerja.

Nah teman-teman, itu tadi beberapa contoh aksesibilitas untuk kaum disabilitas, mari kita hentikan stigma dan diskriminasi pada kelompok disabilitas. Kelompok disabilitas adalah kelompok yang juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti halnya warga negara lainnya, dan tentunya mereka juga telah dijamin oleh negara dan juga undang-undang.

Halo teman-teman, saya Andani Pertiwi ingin sharing mengenai kelompok disabilitas. Nah seperti yang kita tahu, kelompok disabilitas ini adalah kelompok yang seringkali mendapat stigma dan diskriminasi di masyarakat. Mulai dari mereka seringkali dipanggil cacat dengan tendensi untuk mengejek, kemudian yang kedua ada anggapan mereka hanya membuat susah, padahal membuat susah itu tidak terbatas apakah kondisi mereka termasuk disabilitas atau non disabilitas. Kemudian yang lebih parah lagi mereka dianggap tidak mampu untuk melakukan apapun, padahal banyak sekali kelompok difable atau disabilitas yang justru mereka memiliki kemampuan yang jauh melebihi dari kelompok non disabilitas.

Nah, kelompok disabilitas ini memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti halnya kelompok non disabilitas. Nah oleh karena itu sudah selayaknya mereka juga memiliki akses atau ruang yang mempermudah mereka, misalnya ketika bepergian, atau ketika berada dalam suatu bangunan, misalnya ketika di kampus, di rumah sakit, ataupun di bangunan-bangunan umum lainnya. Beberapa contoh aksesibilitas untuk kelompok disabilitas misalnya tangga yang lambai, jadi ini memudahkan terutama bagi mereka yang menggunakan kursi roda, kemudian adanya lift atau juga escalator. Dan yang ketiga ada toilet khusus untuk mereka, dan yang keempat ada ruangan yang dilengkapi dengan label, nama, atau nomor dengan huruf real. Kemudian yang kelima ada priority seat untuk kelompok disabilitas, dan yang keenam misalnya adalah ada juga parkir khusus bagi mereka. Nah selain aksesibilitas yang mempermudah mereka ketika bepergian atau berada dalam suatu bangunan, mereka juga seharusnya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan. Karena mendapatkan pekerjaan yang layak adalah hak seluruh warga negara termasuk kelompok disabilitas, jadi mereka ini wajib mendapatkan kesempatan yang sama di dunia kerja.

Nah teman-teman, itu tadi beberapa contoh aksesibilitas untuk kaum disabilitas, mari kita hentikan stigma dan diskriminasi pada kelompok disabilitas. Kelompok disabilitas adalah kelompok yang juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti halnya warga negara lainnya, dan tentunya mereka juga telah dijamin oleh negara dan juga undang-undang.

Teman-teman, tahukah kalian? Ada 9 jenis kekerasan seksual yang diatur dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2022. Nah apa saja itu? Yang pertama adalah pelecehan seksual non fisik, yang kedua pelecehan seksual fisik, yang ketiga pemaksaan kontrasepsi, yang keempat adalah pemaksaan sterilisasi, yang kelima adalah pemaksaan perkawinan, yang keenam penyiksaan seksual, eksploitasi seksual, perbudakan seksual, dan yang terakhir adalah kekerasan seksual berbasis elektronik. 

Nah teman-teman, lalu apasih yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk ikut serta mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual. Ada tiga cara, yang pertama adalah membudayakan literasi tentang tindak pidana kekerasan seksual kepada semua lapisan usia masyarakat agar tidak ada lagi korban maupun tidak ada lagi pelaku tindak pidana kekerasan seksual. Kemudian yang kedua adalah menyosialisasikan Undang-Undang tindak pidana kekerasan seksual yaitu Undang-Undang No.12 Tahun 2022, dan yang ketiga adalah tentunya menciptakan kondisi lingkungan yang dapat mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual. Teman-teman, mari kita bersama cegah dan lawan kekerasan seksual.

Teman-teman, lansia adalah seseorang yang telah berusia 60 tahun atau lebih. Dan lansia adalah kelompok rentan yang sering kali memiliki hambatan akses untuk menjangkau fasilitas ataupun ketika mereka bepergian ke tempat umum. Nah lalu seperti apa sih aksesibilitas yang ramah bagi kaum lansia?  

Nah, aksesibilitas yang ramah bagi kaum lansia seperti contohnya adalah di dalam bangunan itu tersedia lift ataupun tangga yang lambai. Kemudian yang kedua, tempat parkir dengan bangunan yang dituju itu jaraknya tidak jauh. Yang ketiga ada priority seat atau tempat duduk khusus lansia. Dan yang keempat adalah adanya pegangan tangga, dinding, maupun ketika dalam kamar mandi. Aksesibilitas lainnya bagi para lansia seperti adanya kemudahan dalam pelayanan administrasi, adanya kemudahan dalam layanan dan keringanan biaya. Kemudian yang ketiga pemberian kemudahan dalam melakukan perjalanan, dan yang keempat ada fasilitas rekreasi dan olahraga.  

Teman-teman, kelompok lansia adalah kelompok rentan yang pastinya membutuhkan perhatian dan pengertian kita sebagai anak muda. Dan kita generasi muda adalah generasi penerus sejarah hidup mereka.

Bali Sruti sebuah lembaga swadaya masyarakat yang peduli soal perempuan dan anak di Bali. Sruti dalam bahasa Sansekerta berarti nyanyian, simphony, atau suara. Maka Bali Sruti adalah suara perempuan Bali yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi perempuan dan anak di masyarakat Bali. Episode ini adalah wawancara dari seorang mahasiswi yang meneliti tentang gerakan perempuan pasca reformasi dimana Bali Sruti adalah salah satu NGO yang berdiri tahun 2003 pasca reformasi. Awal berdirinya Bali Sruti consen pengingkatan keterwakilan perempuan di ranah politik. Bali Sruti memang bergerak sejak pemilu 2004, 2009, 2014, sampai 2019. Kini Bali Sruti tidak bergerak lagi di bidang politik, namun memberdayakan kepemimpinan perempuan diakar rumput.

Nah, cerita tentang bagaimana kiprah Bali Sruti mendorong perempuan di ranah politik, yuk dengarkan wawancara Amira dengan Ketua LSM Bali Sruti sampai selesai ya.

Aga 9 Jenis kekerasan yang diakomodir dalam UU ini.

Bersama Dr. dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, S.Ked., M.Epid Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.  

Yang selamat dari pandemi Covid-19 bukanlah orang yang kebal terhadap virus atau kuat secara fisik, namun adalah orang yang mampu beradaptasi dengan pola hidup yang baik bersama Covid-19.  Sebelum Covid melanda dunia, Pola hidup yang baik sangatlah penting untuk menjadi sehat. Kini setelah pandemi, tentu memerlukan usaha adaptasi pola hidup baru yang lebih baik untuk menghadapi virus mematikan ini. Oleh karena itu salah satu resolusi yang baik tahun 2021 menghadapi virus ini dalam melengkapi pola hidup yang baik adalah dengan berhenti merokok. Nah bagaimana selanjutnya, mari dengarkan Titik Suharyati dari Bali Sruti berdialog bersama dokter Artawan yang juga ketua bidang penelitian Central Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

1. Makna Kongres Perempuan Indonesia, 22 Desember 1928 di Yogyakarta

Dua bulan setelah diadakan Sumpah Pemuda di kota yang sama

a) Pertama kali begitu perempuan dari banyak organisasi perempuan berkumpul.

b) Banyak perempuan muda berpartisipasi , termasuk yang sudah menjadi tokoh perempuan waktu itu

c) Sejumlah isu sosial yang menimpa perempuan diangkat

d) Tetapi juga banyak yang mengingatkan perempuan pada kewajibannya (sedangkan lebih sedikit mengenai haknya, belum ada .

e) Tentang sejumlah isu organisasi perempuan berbeda pendapat, sama seperti sekarang.

f) Dibentuk wadah bersama Perikatan Perempuan Indonesia, yang kemudian mengadakan kongres berikutnya 2 x pada masa penjajahan

2. Tokoh Kongres perempuan dan Organisasinya

a) Ketua: R.A. Soekonto (39), dari Wanito Oetomo, dan kakak tokoh pergerakan nasionalis Ali Sastroamidjojo. Luwes, menikah dengan seorang dokter

b) Wakil ketua: Nyi Hadjar Dewantara (38) dari Wanita Taman Siswa. Istri Ki Hadjar Dewantara (Soewardi dari Taman Siswo. Nama sebelum menikah R.A. Soetarinah Sasraningrat-Pakualam,jadi dia dari kalangan ningrat juga). adiknya menikah dengan seorang katolik, sehingga di Kongres dia berpidato atas nama Wanito katolik.

c) Sekretaris Soejatin (21), seorang guru, dari Poetri Indonesia, cabang Jong Java, anti-feodal seperti Kartini. Pengagum K. H. Dewantara. Dia punya banyak teman yang sesama guru dan ada di antaranya yang ikut berpidato.

Jelas,sejumlah pembicara kongres adalah teman atau kerabat dari tiga perempuan ini dan berasal dari organisasi yang sama, yang semuanya bersifat sekuler. Tetapi juga ada wakil dari organisasi Aisyiyah. Dan Wanita Katolik

Dari organisasi yang ikut dan sosoknya terlihat bahwa Kongres Perempuan Indonesia Pertama, lebih tepat disebut Kongres Perempuan Jawa. Bahkan sosok pendidikan untuk putri Indonesia, Dewi Sartika yang masih hidup dan aktif waktu itu tidak ikut. Apalagi perempuan dari organisasi di luar Jawa, termasuk Bali.

Dialog Bali Sruti dalam acara Pesona Perempuan  Pro 1 RRI Denpasar, 88,6 FM

Penyiar RRI DJ bersama host Bali Sruti, Diah Yuniti berdialog bersama Narasumber  Wirati Astiti, Pemimpin redaksi media online Redaksi9.com tentang: 1. Manfaat menulis, 2.Tips belajar menulis secara umum, 3. Pengalaman pribadi dalam belajar menulis, 4. Perbedaan media online dengan media sosial, 5. Cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital dengan konten yang benar, 6. Menjamurnya media online perlu digarisbawahi, bahwa media online yang benar adalah media online yang terverifikasi dewan pers.

Bincang Bali Sruti (BBS)

Host :  I Gusti Ayu Andani Pertiwi.

Waktu : 10 menit.

Tema perdana adalah  MENJADI PEREMPUAN BALI.

Nara sumber : ibu Luh Riniti Rahayu.

Seperti dikeluhkan Banyak perempuan Bali dan ditakuti perempuan non Bali untuk menjadi menjadi perempuan Bali. Karena dianggap beban perempuan Bali itu ganda, bahkan multi beban. Jadi dianggap begitu berat.  Menurut bu Riniti pendiri Bali Sruti, tidaklah benar demikian. Malah menjadi perempuan Bali itu membanggakan dan asik2 saja.

Ada ciri2 menjadi orang Bali atau perempuan Bali yang menjadi penerus dan pelestari budaya Bali. Silakan simak dialog gek Andani dan bu Riniti selama 10 menit.

Menjadi perempuan Bali akan berlanjut oleh gek Andani bersama tokoh2 perempuan Bali lainnya pada siaran berikutnya. Mohon simak siaran langsung selanjutnya. Salam sehat selalu.

Bincang Bali Sruti (BBS),

Episode ke 5 sebagai episode penutup, tentang menjadi Perempuan Bali.  I Gusti Ayu Andani Pertiwi host BBS,  mewawancarai  ibu Nyoman Nilawati seorang tokoh Perempuan Bali, wakil ketua WHDI Bali, prajuru istri MDA Bali, dan juga seorang presiden Rotary Club.

Bagi ibu Nyoman, menjadi Perempuan Bali, adalah suratan yang tidak punya pilihan lain lagi. Namun sangatlah membanggakan. Tugas sebagai Perempuan Bali, janganlah dianggap berat dan memberatkan. Karena sebagai perempuan non Balipun Perempuan mempunyai kewajiban-kewajiban. Hanya menjadi Perempuan Bali mempunyai kelebihan, yaitu bisa membuat sarana upacara adat dan agama. Dan tentu tidak harus jadi ahlinya, namun cukup bisa yang minimal. Bila menjadi trampil sekali, ya itu lebih bagus.

Kepandaian keputrian yang minimal, seperti memasak, membuat sarana upacara sedikit seperti "canang", ketupat, "banten" sederhana, hendaknya dipelajari  para remaja sambil bermain, sehingga terasa enjoy. Melaksanakan upacara agama hendaknya sesuai kemampuan, tidak harus besar, karena beragama Hindu sangatlah fleksibel. Banyak pilihan, dari nista, madya sampai utama. Agama Hindu tidak mengharuskan yang rumit atau upacara besar. Ida Sang Hyang Widhi Maha pengasih dan penyayang.

Bangun pagi adalah baik bagi semua orang apalagi bagi perempuan. Karena bangun pagi adalah menyambut datangnya sinar matahari, menyambut datangnya rezeki untuk keluarga.

Hendaknya generasi muda Bali kini, mulailah belajar...dan tetap menjalan agama Hindu dengan baik, serta meneruskan budaya Bali. Kalau bukan kita, siapa lagi?  Banggalah menjadi perempuan Bali.

Demikian Bincang Bali Sruti (BBS)  5 episode tentang bagaimana menjadi perempuan Bali telah berakhir. Tetap ikuti BBS dengan tema mendatang tentang Anak. Salam sehat untuk semua. Ingat pesan ibu nggih,  3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Masyarakat Bali menganut sistem Patriakhi yang kuat, sistem keluarga mengikuti garis keturunan laki-laki yang disebut "Purusa", sedankan garis keturunan perempuan disebut "Pradana". Ketika Perempuan menikah, maka secara hukum adat ia keluar dari rumah asal dan pindah mengikuti keluarga suaminya, serta meninggalkan segala kewajiban dirumah asalnya. Hal inilah yang menyebabkan perempuan tidak mendapatkan hak warisan materiil dari warisan pusaka leluhur maupun warisan guna kaya orang tuanya. Namun sejak Tahun 2010 diputuskan oleh Majelis Desa Pakraman bahwa, anak perempuan mendapatkan harta guna kaya orang tuanya sejumlah "asuwun" ( sejunjung) dan anak lelaki "ategen" (sepikul). Bagaimana cara pembagiannya? Mari dengarkan.

Perkawinan dalam budaya yang sama, sering menemui berbagai masalah, apalagi perkawinan antar budaya. Dialog antara Luh Riniti dan Sita van Bemmelen, bercerita bagaimana pengalaman Sita sukses menikah dengan orang Bali dan tinggal serta beradaptasi di Bali. Pembelajaran bagi orang-orang non Hindu Bali maupun orang Bali dan keluarganya, yang akan mempunyai pasangan atau menantu yang berasal dari budaya dan agama yang berbeda.