Filtra per genere

Slow Short Stories Indonesian (SsstIndonesian)

Slow Short Stories Indonesian (SsstIndonesian)

SsstIndonesian

A podcast where you can listen to a wide variety of stories such as world news, Indonesian language andculture, and much more in simplified Indonesian at a slow pace so you can understand the main ideas and important points of our stories. In our episodes we emphasize all aspect of language learning from listening comprehension, vocab building and retention, exposure to grammar and common idiomatic expressions, to pronunciation practice. You can find transcript of the stories and some useful points for learning Bahasa Indonesia at: https://tinyurl.com/ssstindonesian

10 - Season 1 Ep #11: Good News from Bali: Modern-Day Hero (Berita Baik dari Bali: Pahlawan Masa Kini)
0:00 / 0:00
1x
  • 10 - Season 1 Ep #11: Good News from Bali: Modern-Day Hero (Berita Baik dari Bali: Pahlawan Masa Kini)

    For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Ada berita baik sekali dari tanah air, tepatnya dari Bali.  Ada orang Indonesia masuk nominasi Top 10 CNN Heroes tahun 2021. CNN Heroes adalah sebuah ajang penghargaan tahunan spesial dari CNN dalam rangka menghormati orang-orang yang telah memberikan kontribusi luar biasa untuk membantu sesama manusia. Orang Indonesia yang membanggakan itu adalah Made Janur Yasa.  Dia menjadi salah satu dari 10 orang yang telah membuat dunia menjadi tempat lebih baik.

    Lelaki asal Ubud, Bali itu mengatakan dia ingin menemukan cara untuk membantu orang-orang di komunitasnya selama pandemi sambil juga mengatasi masalah polusi plastik yang sedang berlangsung. Dia berpikir bahwa di dalam tantangan pasti ada peluang.

    Ide tersebut diwujudkan pada bulan Mei 2020 lalu, tepat pada saat Pandemi melanda seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Pak Made Janur Yasa memulai program di mana penduduk desa setempat dapat menukar plastik dengan beras -- sistem barter yang akan bermanfaat bagi lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat. Warga dapat mengubah sampah plastik yang mereka kumpulkan untuk ditukar dengan makanan pokok.

    Awalnya program barter itu hanya berjalan di desanya. Kemudian program tersebut menyebar ke desa-desa lainnya di Bali, dan kemudian program itu menjadi bernama “Plastic Exchange”.

    Program ini juga menyatukan kelompok lingkungan lokal yang disebut dengan Banjar. Mereka juga mengumpulkan plastik dari rumah, jalan, sungai, pantai, dan sekitarnya. Setiap bulannya, warga membawa plastik yang ditukar dengan beras. Menurut Yasa dengan adanya program ini telah membantu untuk memberi makan ribuan keluarga dan mengumpulkan hampir 300 ton plastik untuk di daur ulang.

    Pak Made Janur Yasa juga mengatakan barter sampah dengan beras didasari nilai kearifan lokal Bali. Nilai ini adalah Tri Hita Karana yaitu tiga cara untuk mencapai kebahagiaan, martabat, dan hubungan antar manusia.

    Secara umum orang-orang Bali sangat menyatu dengan alam. Mereka percaya alam merupakan jiwa mereka dan sangat peduli dengan lingkungan. Tetapi permasalahannya polusi plastik di Bali terjadi karena kurangnya edukasi dan praktek.

    Acara penobatan pemenang CNN Heroes of the year berlangsung tadi malam, sayangnya Pak Made Janur Yasa tidak memenangkan penghargaan sebagi Hero of the Year.  Walaupun demikian, masuknya beliau sepagai 10 besar kandidat pahlawan masa kini CNN itu sangatlah membanggakan.  Ini membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional, dan menjadi inspirasi yang baik untuk kita semua.

    For transcript and video about made Janur masa and Plastic Exchange Program, visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Mon, 13 Dec 2021 - 07min
  • 9 - Season 1 Ep #10: Tentang Foster Care (Pengasuhan Anak oleh orang Tua Asuh)

    For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Pemerintah wajib melindungi warganya, termasuk warga negara yang masih kecil, maksudnya anak-anak.  Waktu pemerintah tahu bahwa ada anak yang dilukai  keluarganya, pemerintah mesti turun tangan (idiom).

    Pemerintah biasanya menawarkan bantuan untuk keluarga itu.  Namun, kalau ada kekerasan terhadap anak dan mungkin kalau orang tua melalaikan anak, pemerintah akan mengambil anak dari orang tuanya dan menempatkan anak dengan keluarga asuh.  Program ini dinamakan foster care.

    Kebanyakan kasus asuh bertujuan mengembalikan anak kepada orangtua kandung mereka. Tentu saja, bantuan juga diberi kepada orang tua itu seperti obat atau terapi untuk penyakit fisik atau mental.  Walaupun tujuan dipulangkan, anak-anak tidak bisa menunggu terlalu lama.

    Pemerintah pusat AS memberi orang tua kandung satu tahun untuk memperbaiki masalah mereka. Kalau dalam satu tahun orang tua masih belum mampu, hakim akan memutuskan apakah has asuh orang tua akan dicabut atau tidak.  Proses ini didasarkan pada pemikiran bahwa anak mesti punya situasi permanen dalam hidupnya.  Contohnya mereka tahu di mana rumah mereka, di mana mereka bersekolah, mereka punya teman yang tetap, mereka tidak selalu khawatir, dan mereka hidup dengan sehat.

    Ada banyak alasan mengapa orang tua tidak mampu merawat anak-anaknya baik.  Alasan yang paling umum adalah karena orang tua kecanduan narkoba.  Penderita kecanduan sering mengabaikan anak mereka waktu mereka di bawah pengaruh obat-obatan.  Penderita itu lebih memilih untuk membeli narkoba daripada  membeli makanan, pakaian, atau barang-barang lain yang diperlukan anak.  Mereka juga sering mereka dipecat dari pekerjaan mereka.

    Kadang-kadang pecandu melakukan kejahatan , seperti mencuri uang, supaya mereka bisa mendapatkan uang untuk membeli narkoba.  Pecandu wanita kadang-kadang menjadi WTS/wanita tuna susila supaya mereka bisa mendapatkan narkoba.

    Alasan lagi adalah kekerasan rumah tangga (KDRT).  Walaupun siapa saja bisa menjadi korban, biasanya suami memukul ibu dan anak.  Di AS, anggota keluarga tidak mempunyai hak untuk menyakiti anggota lain.  Sebaliknya, setiap orang mempunyai hak untuk hidup aman.

    Alasan umum ketiga adalah pelecehan seks.  Orang dewasa dilarang berhubungan seks dengan anak dibawah umur (berumur di tujuh belas tahun ke bawah).  Pelecehan seks bukan hanya berarti hubungan seksual, ini juga termasuk  menyentuh alat kelamin anak, melibatkan anak dalam pornografi, dan perlakuan yang mirip.

    Anak asuh adalah anak biasa.  Apa yang dilakukan terhadap mereka bukan kesalahan mereka  Namun, kadang-kadang apa yang mereka alami itu menyebabkan mereka mempunyai kelakuan buruk.  Harusnya orang tua asuh bisa memisahkan anak dari dampak trauma.  Maksudnya anak yang terluka mungkin bertindak buruk, tetapi tindakan itu dihasilkan trauma dan tidak menunjukkan kepribadian anak yang sebenarnya.  For complete transcript, visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Sun, 05 Dec 2021 - 06min
  • 8 - Season 1 Ep #09: Indonesia - US Vaccine Diplomacy (Diplomasi Vaksin Indonesia - Amerika Serikat)

    Indonesia - US Vaccine Diplomacy (Vaksin Diplomasi Indonesia - Amerika Serikat)

    For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Di akhir minggu ini ada berita gembira. Indonesia kembali mendapatkan bantuan kiriman vaksin dari pemerintah Amerika Serikat. Bantuan tersebut tiba di tengah kesenjangan vaksin yang meningkat antara negara maju dan negara-negara berkembang.

    Dalam jumpa pers secara virtual menyambut kedatangan vaksin Pfizer donasi dari Amerika Serikat di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa pemerintah Amerika melakukan pengiriman vaksin secara bertahap.

    Menurut Menlu, berbagi dosis vaksin COVID-19 sangat penting dalam mengatasi situasi darurat pandemi saat ini, di mana pasokan vaksin global masih langka, saat di mana kesenjangan vaksin masih besar.

    Menlu  menambahkan dalam pertemuan dengan menteri kesehatan dari negara-negara anggota G-20 pada tanggal  5 September lalu, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia WHO menekankan tiga langkah luar biasa yang diperlukan saat ini untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin COVID-19.

    Langkah tersebut mencakup pertukaran antrean dosis antara negara dengan tingkat vaksinasi tinggi dengan negara yang tingkat vaksinasinya rendah melalui Fasilitas COVAX, mempercepat realisasi berbagi dosis vaksin, serta transfer teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mendukung produksi vaksin COVID-19 di kawasan lain.

    Selain dari Amerika Serikat, Indonesia kemarin juga menerima bantuan vaksin AstraZeneca dari Prancis melalui Fasilitas COVAX sebanyak 968.360 yang merupakan pengiriman tahap kedua dari total komitmen tiga juta dosis vaksin.

    Hingga saat ini, Indonesia telah menerima 1.327.060 dosis vaksin AstraZeneca dari Prancis.

    Menlu Retno menegaskan terus berdatangannya donasi vaksin COVID-19 tersebut membuktikan upaya diplomasi vaksin Indonesia untuk menggalang solidaritas global memberikan manfaat nyata bagi rakyat.

    Beliau menambahkan upaya pemerintah untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional akan terus dilakukan melalui berbagai terobosan, termasuk bekerja sama dengan negara dan pihak manapun.

    Dalam kesempatan yang sama, Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim juga berterima kasih atas komitmen pemerintah Indonesia untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Amerika dalam menangani pandemi COVID-19.

    Duta Besar Kim juga mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari komitmen Amerika Serikat untuk menyumbangkan setengah miliar dosis vaksin Pfizer kepada masyarakat internasional. Amerika Serikat memberikan vaksin Pfizer ini tanpa syarat.  Amerika percaya bahwa  berbagi dosis vaksin merupakan hal yang penting untuk mengakhiri pandemi COVID-19.

    Duta Besar Kim menambahkan pemerintah Amerika meyakini bahwa upaya yang diperlukan untuk mengalahkan pandemi COVID-19 adalah dengan terus memperbesar tingkat vaksinasi secara global. Bersama pemerintah Indonesia, Amerika berkomitmen memberikan vaksin yang aman dan efektif kepada banyak orang.

    Menurut Duta Besar Kim, perusahaan-perusahaan swasta juga terus memberikan dukungan penanganan COVID-19 kepada Indonesia. Hal ini menunjukkan kuatnya hubungan antara pemerintah dan rakyat kedua negara.

    Sun, 19 Sep 2021 - 07min
  • 7 - Season 1 Ep #07: Labor Day (Hari Buruh)

    For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Tidak terasa kita sudah memasuki bulan September.  Hari Senin pertama bulan September di Amerika Serikat, adalah Hari Buruh, hari libur nasional untuk menghormati pekerja Amerika dan untuk berterima kasih atas sumbangan mereka bagi ekonomi negara.

    Hari libur hari ini juga merupakan isyarat tidak resmi berakhirnya musim panas di Amerika Serikat. Sebagian besar pekerja mendapat hari libur. Di beberapa daerah, Hari Buruh adalah hari terakhir sebelum tahun-ajaran sekolah dimulai bagi anak-anak.

    Hari buruh menjadi hari libur resmi tahun 1894 setelah tuntutan serikat-serikat buruh Amerika. Selama puluhan tahun, kota-kota besar menggunakan hari itu untuk melancarkan pawai-pawai besar menghormati para pekerja pabrik anggota serikat buruh.

    Serikat-serikat buruh mengalami penurunan jumlah anggota secara tetap dalam 30 tahun ini yang bersamaan dengan pertumbuhan teknologi dan globalisasi ekonomi dunia. Namun, hasil perjuangan serikat buruh puluhan tahun lalu masih tetap dipatuhi di sebagian besar tempat-tempat kerja, termasuk lima hari kerja seminggu, asuransi kesehatan, dan cuti dengan mendapat gaji dari majikan.

    Banyak anggota serikat buruh sekarang bekerja pada pemerintah setempat, negara-bagian, dan pemerintah federal dengan pekerjaan kerah-putih, bukan pekerjaan kasar di pabrik-pabrik di mana gerakan serikat buruh dimulai.

    Berbeda dengan di Amerika, hari buruh di Indonesia diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.  Ini sama dengan peringatan hari buruh internasional.   Yang pada awalnya, Hari Buruh ini adalah reaksi atas revolusi industri yang terjadi di Inggris dan menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada.

    Di Indonesia, peringatan Hari Buruh (secara sejarah, kita melihat)  sempat dilarang, diperbolehkan, hingga dijadikan hari libur nasional. Tapi setiap tahunnya selalu ada demo buruh besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia dan juga di depan Istana Merdeka.

    Pada era presiden pertama Indonesia, Soekarno, hari buruh sudah dirayakan oleh pemerintah. Dalam satu perayaan hari buruh pada era orde lama  itu, Bung Karno menyampaikan kepada para buruh untuk mempertahankan sebuah keadaan politik yang memungkinkan gerakan buruh bebas berserikat, bebas berkumpul, bebas mengkritik, dan bebas berpendapat (dalam bahasa Belanda ini disebut politieke toestand).

    Situasi  ini memberikan ruang bagi buruh untuk melawan dan berjuang lebih kuat. Salah satunya adalah pengorganisasian aksi dan perlawanan kaum buruh dalam serikat-serikat buruh, menggelar kursus-kursus politik, mencetak dan menyebarluaskan terbitan, mendirikan koperasi-koperasi buruh, dan sebagainya.

    Seiring berjalannya waktu, pada masa Orde Baru, pada era Presiden Soeharto, Hari Buruh diidentikkan dengan ideologi komunisme yang pada saat itu sangat dilarang keberadaannya. Karena itu, peringatan  Hari Buruh ditiadakan. Langkah tersebut juga diteruskan oleh Presiden Soeharto dengan mengganti nama Kementerian Perburuhan menjadi Departemen Tenaga Kerja. Selain itu Soeharto menunjuk seorang perwira polisi untuk menjabat sebagai menteri di departemen itu. Serikat buruh, atau dengan nama baru “serikat pekerja” pada era itu tidak independen dan sangat dikontrol oleh pemerintah. Akibatnya kesejahteraan buruh atau “pekerja” tidak lagi menjadi tujuan utama organisasi ini.

    Pada era reformasi, tuntutan buruh untuk bisa memperjuangkan kesejahteraannya dimulai lagi.  Kali ini para buruh didukung oleh pada akademisi dan mahasiswa yang menuntut agar 1 Mei kembali dijadikan Hari Buruh dan Hari Libur Nasional. Tuntutan ini juga diikuti dengan tuntutan agar pemerintah merevisi Undang-undang Ketenagakerjaan yang termasuk di dalamnya peraturan tentang  jaminan sosial.



    Sun, 05 Sep 2021 - 09min
  • 6 - Season 1 Ep #06: Abortion Law in Texas and Indonesia (Undang-undang Aborsi Texas dan Indonesia)

    For transcript and Indonesian language learning content visit our podcast site (https://tinyurl.com/ssstindonesian)

    Undang-undang anti-aborsi Texas yang mulai berlaku minggu ini (3 September 2021). UU Aborsi texas mengundang banyak protes dari aktivis perempuan di Amerika dan di luar negeri karena mereka percaya bahwa Undang-undang tersebut tidak konstitusional.  Presiden Amerika Joe Biden mengecam keras Undang-undang ini dan menginstruksikan Jaksa Agung Amerika Merrick Garland untuk mencari cara guna menantang hukum Texas itu.

    Di Indonesia, aturan mengenai aborsi atau aturan tentang pengguguran kandungan telah disahkan sejak 2009, yaitu dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2009 tentang Kesehatan. Secara garis besar, hukum di Indonesia memperbolehkan  aborsi berdasarkan dua alasan.

    Pertama:  Alasan "kedaruratan medis".  Di sini, pengguguran kandungan atau aborsi diperbolehkan kalau kehamilan bisa membahayakan kesehatan Ibu dan janin (bayi yang belum lahir) atau kalau ternyata janin menderita penyakit genetik berat.

    Kedua: Alasan "Perkosaan” yang menyebabkan trauma psikologis bagi perempuan korban perkosaan.  Kehamilan karena perkosaan diperbolehkan oleh Undang-undang ini

    Undang-undang juga mengatur bahwa ada prosedur yang harus dilakukan sebelum aborsi, misalnya konseling.  Konseling ini juga harus dilakukan setelah aborsi.  Aturan lainnya adalah usia kehamilan tidak boleh lebih dari 40 hari.  UU juga mengatur bahwa praktek aborsi harus dilakukan di klinik yang aman, yang resmi, atau di dkter khusus yang diperbolehkan oleh pemerintah.

    Pada kenyataannya. walaupun sudah ada aturan yang memperbolehkan aborsi berdasarkan alasan kedaruratan medis ataupun alasan pekosaan, perempuan yang perlu melakukan aborsi seringkali sulit mengakses layanan aborsi aman.

    Ada tiga masalah di dalam hal ini.  Pertama adalah prosedur resmi aborsi.  Prosedurnya sangat panjang sehingga kehamilan menjadi lebih dari 40 hari dan kemudian aborsi menjadi illegal.(Kedua) Akses terhadap layanan kesehatan resmi juga menjadi masalah.  Perempuan yang perlu melakukan aborsi secara sah tidak bisa mengakses layanan kesehatan ini.  (Ketiga)  Hal ini kemudian diperburuk dengan pandangan masyarakat yang menganggap tabu hal-hal yang berhubungan dengan aborsi dan perkosaan. Sehingga seringkali aborsi atau pengguguran kandungan dilakukan secara diam-diam dan biasanya dilakukan dengan cara-cara yang tidak aman dan seringkali mengakibatkan kematian bagi perempuan.

    Sun, 29 Aug 2021 - 07min
Mostra altri episodi