Perempuan Hujan

Rindu berujung di garis matamu. Selamat pagi, Matahariku.

Hai kamu, pemilik senyum sahaja. Aku rindu setengah sadar.

Bukannya aku ingin menguncimu, tapi bisakah kamu tinggal selamanya?

Jika masa hidupmu masih seribu tahun lagi, maka akan kusisakan satu hari lebih lama. Karena aku tak akan pernah membiarkanmu sendirian.

Terimakasih untuk pundak yang sanggup menahan beban, sementara ditambah dengan beban lain yang tak kunjung selesai. It's okay. Kamu hebat.

Kadang karena suatu hal, sebuah hubungan yang pernah erat, kini tak lagi lekat. Kamu dan aku memilih jalan yang berbeda. Kita, kembali asing seperti semula.

Apa sih itu ghosting? Dan apakah kita merupakan korban atau pelaku ghosting itu sendiri? Yuk ngobrol sama saya sebelum tidur.

Puisi oleh Bernard Batubara

Sajak singkat oleh Bernard Batubara dalam novel "Cinta." (Cinta dengan Titik)

Puisi "Tiga Sajak Kecil" oleh Sapardi Djoko Damono dalam novel Hujan Bulan Juni.

"Perempuan itu sedang jatuh cinta, diam-diam."

"Hutan meramu langit menjadi jelaga, merias bintang menjadi lentera."

"Hari hujan datang kepadamu sebagai penyembuh. Menyelinap lewat jendela kaca, masuk dalam hatimu yang tersentuh."

"Untuk jiwa yang sedang pilu, sebab sekitarmu mengatakan harus, sedang hatimu berucap tidak."

"Wajahmu tak asing, seperti kuingat dalam mimpi. Seperti dé jàvu, seperti ramalan, seperti prediksi."